Pages

Kesenian - Kritik Seni

MEJA OTOMATIS KURSI

DESKRIPSI

Benda ini adalah sebuah kursi dan bisa digunakan sebagai meja yang berkaki besi berbentuk pipa dan alas kaki di gabungkan dengan sambungan besi yang seakan akan menjadi rusuk segi empat. Tumpuan duduk yang bisa digunakan sebagai alas meja berbentuk segi empat, mirip sebuah balok. Tinggi meja ini bias di sesuaikan, antara 75cm – 100 cm, supaya bias nyaman di jangkauan kaki.

Benda ini terbuat dari dua bahan, kayu dan besi. Sebagai meja yang bisa digunakan sebagai kursi, dibuat dengan cara kayu dihaluskan, lalu membuat kerangka seperti meja yang mempunyai kolong tanpa kaki. Diatas balok tersebut di sambungkan sebuah papan lagi yang berkaki dengan cara diberi engsel pada salah satu tepi balok.

Sebagai kaki, mempergunakan besi yang berbentuk pipa, yang di tempel atau disambung di bagian bawah balok kayu tersebut dengan cara di mur atau diberi penyandar supata tidak lepas. Ujung alas kaki tersebut disambung kembali dengan besi yang berbentuk pipa sehingga terlihat menyatu dengan cara di las.

Balok kayu tersebut di cat dengan cat kayu, lalu di lapisi varnish supaya balok terlihat mengkilap. Dan di kolong balok tersebut diberi penutup dan diberi engsel di atas sisi kolong. Sehingga terlihat kolongnya jika tutup tersebut dibuka dengna cara didorong ke atas.

Benda ini mirip seperti pola rangka trapesium, dan diatas rangka ditutup denga sisi yang berupa balok kayu tersebut. Rangka trapezium berupa besi yang berbentuk pipa.

ANALISIS BENTUK

Dari benda ini yang terlihat adalah sebuah balok kayu yang di sangga oleh pipa besi. Dan jika engsel balok dibuka, terlihat kontur balok yang berlapis. Kontur tersebut dipertajam dengan warna balok kayu yang campuran antara coklat dan kontur serat kayu yang hitam. Dan jika bertemu cahaya, akan mengkilap, karena efek dari varnish.

Benda ini di desain sebagai interior diruangan minimalis, yang tidak banyak bahan yang dibutuhkan, namun kuat dan multifungsi, seperti desain kriya minimalis.

Terdapat efek mengkilap pada lapisan luar balok, yang didukung oleh pantulan cahaya ke kaki besi tersebut sehingga nampak kesan natural dan praktis.

Unsure unsur yang terdapat di benda ini memadukan antara bahan baku kuno, yaitu kayu. Dan bahan baku modern, besi. Keduanya dipadukan dan menghasilkan suatu keslarasan sendiri. Yang multifungsi, dan tidak memerlukan biaya atau tenaga yang banyak.

Warna benda ini sangat menekankan pada bahan baku balok, karena biasanya yang menjadi pusat perhatian pada interiornaya adalah bahan yang umum terdapat di masyarakat, bahan baku utama kursi adalah kayu.

Ruang kosong pada benda ini adalah kolong yang digunakan sebagai tempat menyimpan buku, atau barang barang lainnya. Dan dapat terlihat saat penutup kolong tersebut dibuka.

Jika di ulas secara mendalam, benda ini mungkin terlihat tidak biasa. Dan akan nampak saat sisi atas balok tersebut dibuka, akan nampak seperti kursi yang mempunyai sandaran punggung, yang dibawahnya ada kolong.

Hal itu akan memancing sebuah pertanyaan, “apakah itu kursi?” pasti pertanyaan pada benda ini menanyakan sebuah fungsi dari benda ini. Jika engsel sisi atas balok dibuka, akan member kesan bahwa benda ini adalah kursi, namun apabila di tutup, maka member kesan benda ini adalah meja.

Jika dipadukan dengan benda yang sama tapi ketinggiannya berbeda, lalu yang lebih pendek engsel sisi atasnya dibuka, maka akan memberi arti sendiri. Bahwa benda ini adalah suatu seni kriya sebuah meja dan kursi, atau sebaliknya sebuah meja kursi yang berseni, dilihat dari cara mendesain tumpuan duduk dan balok meja.

Benda ini saat digunakan setting dimanapun, akan menimbulkan suasana natural, santai, praktis, dan bisa digunakan lebih dari satu fungsi. Karena selain tidak banyak makan tempat, juga ringan dibawa jika ingin dipindahkan.

INTERPRETASI

Benda ini menimbulkan sebuah arti bahwa suatu balok jika dikreasikan akan menimbulkan banyak arti fungsinya. Dari segi tatanan, warna, ataupun di mix dengan bahan/benda yang lain.

Yang terpikirkan adalah sebuah seni terapan, yang dibuat dan dikerjakan oleh desainer yang sangat kreatif.

Benda ini tidak menimbulkan efek yang berbahaya, sehingga saat kita melihat benda ini, terkesan tanggapan untuk mencoba menggunakan dan melihat apa saja di dalamnya.

Benda ini di buat karena pengaruh dari sikap manusia yang menuntut segalanya bisa multifungsi, pemakaiann dan pembuatannya tidak ribet, dan digunakan dengan mudah.

Desainer yang merancang dan membuat ini mempunyai jiwa seni dan kreatif yang unik, karena selain benda ini mirip dengan rusuk sebuah bangun, bahan bahannya pun terbuat dari bahan yang tahan lama, ringan, dan mudah perawatan dan pembersihannya.

Pengartian makna dari benda ini memang bermula dari cara pandang orang yang melihat benda ini, terkesan aneh, unik, dan menggelitik.

Dari cara penggarapannya sendiri, menghaluskan kayu merupakan suatu cara yang berseni, menghasilkan estetika tertentu. Dan membuat besi berbentuk pipa, memerlukan suatu cara dengan teknologi tinggi, hingga menghasilkan suatu bendan yang berbentuk lain.

Seni membuat benda ini juga menjalar ke banyak hal, dari cara mendesain pola/kerangka supaya yang melihat bisa tertarik, pewarnaan, dan fungsinya saat benda tersebut dimasukkan dalam kategori multifungsi dan terdapat kesan estetis.

Terdapat kesan yang beda dari meja kursi yang lain, serta bisa digunakan di sekolah sekolah di Indonesia yang berlahan kecil dan di ruangan semi outdoor. Ketdapat kesan simpel, jika dalam bahasa jawa “gak nyupek-nyupek I panggen”.

EVALUASI

Dari benda ini dapat di ambil manfaatnya selain sebagai kursi dan meja, juga bisa digunakan sebagai alat memanjat. Dari segi pewarnaan juga mencitrakan khas bahan baku meja dan kursi sebenarnya,tidak norak, bisa dipakai di acara apapun dan di mix dengan benda lain, seperti hiasan bunga, kain, dll.

Perbandingan dengan kursi lain, kalau dari segi ukuran memang benda ini bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kita dan tidak makan tempat terlalu banyak, seperti kursi plastik pad umumnya. Jika ditumpuk tidak member efek memakan space terlalu banyak, karena pada kaki atau penyangga berupa besi yang berbentuk pipa, besi walaupun kecil tapi kokoh dan tidak mudah patah. Serta dari segi fungsi, benda ini punya nilai pluslain, yaitu terdapat kolong yang bisa menyimpan benda dan member kesan multifungsi. Dari desain pun unik, berbeda dengan meja dan kursi pada umumnya.

Manfaatnya bisa menjadi benda yang multifingsi jika sebagai interior dihunian minimalis yang sebagai salah satu seni kriya yang sangat pesat perubahan dan desainnya. Serta jika di gabung dengan seni lain, misalnya terdapat ukiran di besi penyangga, akan menimbulkan kesan wa, dan menjadikan nilai plus dan harga sendiri di benda ini.

Jika melihat keadaan Indonesia yang kaya akan SDA, dan dengan kreatifitas untuk mengubah alam menjadi hal yang bisa di manfaatkan, maka dalam satu aspek pun bisa menimbulkan banyak respek positif dan bermanfaat bagi banyak hal. Kita harus mengembangkan jiwa kreatif kita, agar bisa mengolah suatu barang remeh bisa bermanfaat banyak. Dan lebih menghargai jiwa seni yang tumbuh pada orang lain.

KRITIK SEN1I tERAPAN

Meja Otomatis Kursi

G:\1nduth ngeckrik\tugas\stor-chair.jpg

Dibuat sebagai Tugas Mata Pelajaran SENI BUDAYA

Oleh:

Nama : indah ashlachal ummah

NIS : 15024

Kelas : 11 SOS 1

Sekolah Mengengah Atas Negeri 2 Malang

Jl. Laks. Martadinata 84 Malang

G:\1nduth ngeckrik\tugas\stor-chair.jpgG:\1nduth ngeckrik\tugas\stor-chair.jpg

0 komentar:

Posting Komentar