Pages

Bahasa Indonesia - Auto Biografi

AUTO BIOGRAFI

Namaku Indah Ashlachal Ummah, biasa dipanggil Indah. Lahir 25 desember dari seorang ibu yang bernama Nanik Cholifah dan ayahku Sunarko Hanafi yang sangat inspiratif bagiku. Setelah cukup umur, aku sekolah TK di dekat rumah, TK Muslimat NU 07. Setiap malam aku selalu diajari ayahku melafalkan huruf abjad, bilangan, dan penjumlahan. Dan hamper ditolak oleh pihak TK karena belum cukup imur. Masuk SD tahun 1999 di SD Mergosono I. Di SD terdapat Kelas A dan B, bagi siswa yang nilai rata ratanya kurang dari rata rat kelas, masuk kelas B, dan di atas rata rata kelas masuk kelas A. Dan aku selama 6 tahun, masuk kelas A. Sejak kelas 5 SD, aku dibelajari Ibuku untuk memakai kerudung saat sekolah, dan aku mau saja, karena ikut ikutan kakak dan teman temanku yang sekolah di SD Islam. Awalnya terasa gerah, tapi lambat laun sudah terbiasa dan canggung bila melepasnya. Aku lulu SD tahun 2005 ingin melanjutkan ke pondok, aku ingin merasakan kehidupan disana seperti apa, karena dari cerita ibu, disana banyak teman. Ibuku tidak menyetujui, lalu aku sekolah di SMP yang berbasic Agama, MTsN I Malang.

Tiga tahun disana sangat berat, berusaha berinteraksi dengan teman yang perekonomian keluarganya yang lebih tinggi memang tidak mudah. Tahun 2008, aku usai di MTsN dan melanjutkan ke SMAN 2 Malang. Disana aku bertemu teman teman baru dari berbagai wilayah. Saat niat masuk pondok ku luntur, Orangtuaku mendaftarkan aku di salah satu pondok dekat rumahku. Dimana salah satu pengelola pondok itu adalah kepala sekolahku saat SMA. Awalnya canggung sekali. Tidak terbiasa dengan kegiatan malam, dan begadang hungga menjelang pagi untuk mengerjakan tugas sekolah. Tapi karena interaksi denan teman, mengikuti kegiatan yang ada, jadi terbiasa. Ditambah lagi banyaknya tugas sekolah, membuatku tidak sempat mencuri waktu untuk pulang ke rumah. Karena pihak pondok hanya mengijinkan pulang saat libur pondok dan libur hari nasional saja. Itupun hanyay beberapa hari. UAS kenaikan kelas tiba, aku mengikuti kegiatan pondok, dan itu membuatku hampir tidak punya waktu untuk belajar. kebiasaan belajar larut malam hingga pagi, membuatku jarang istirahat, apa lagi belajar ujian kenaikan kelas.

Dan akhirnya aku kelas dua, jurusan IPS, orang tuaku sedikit kecewa, mungkin mereka menyalahkan ku dan aku juga tidak ambil pusing dengan mereka, karena mulai aku di pondok mereka jarang sekali memantau sekolahku, jurusan IPS adalah urusan yang aku pilih, walaupun mereka menganggap bahwa jurusan IPS merupakan jurusan anak anak yang terbelakang. Dan aku juga tak mempermasalahkannnya, ayahku dulu juga seorang siswa IPS. Waktu istirahat seklah ku luangkan waktu untuk tidur, dan malan hari ku gunakan untuk belajar. Begitu seterusnya. Setelah lulus, aku ingin melanjutkan pendidikanku ke jurusan Hubungan INternasional, Manajemen Bisnis, atau Statistika. Dan aku ingin ilmu yang aku dapat memanfaatkan ilmuku kea rah kebaikan, serta dapat membahagiakan kedua orangtuaku dan orang orang yang membantuku di hidupku.

0 komentar:

Posting Komentar